Senin, 30 September 2013

PENGEMBANGAN KARAKTER



Pendidikan karakter terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan karakter.  Pendidikan menurut  Ki Hajar Dewantara adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani agar dapat memajukan kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Sedangkan karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Menurut T. Ramli , pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan  pendidikan moral dan pendidikan akhlak.

Pendidikan karakter berpijak pada karakter dasar manusia dari nilai moral universal yang bersumber dari agama. Menurut ahli psikologi, karakter dasar tersebut adalah cinta kepada Allah dan ciptaanNya, tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, peduli, kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan lain-lain.
Menurut Doni A. Koesoema, pendidikan karakter  terdiri dari beberapa unsur, diantaranya penanaman karakter dengan pemahaman pada peserta didik tentang struktur nilai dan keteladanan yang diberikan pengajar dan lingkungan.
Selanjutnya kemendiknas menjelaskan bahwa nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam dunia pendidikan didasarkan pada 4 sumber, yaitu ; Agama, Pancasila, budaya bangsa dan tujuan pendidikan nasional itu sendiri. Dari keempat sumber tersebut merumuskan 18 nilai-nilai karakter umum yaitu : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Prof. Dr. Noor Rochman Hadjam, SU. menjelaskan mendidikan karakter tidak hanya mengenalkan nilai-nilai secara kognitif tetapi juga melalui penghayatan secara afektif dan mengamalkan nilai-nilai tersebut secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan siswa seperti pramuka, upacara bendera, palang merah remaja, teater, praktek kerja lapangan, menjadi relawan bencana alam, atau pertandingan olahraga dan seni adalah cara-cara efektif menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada siswa. Ia menekankan pendidikan berbasis karakter bukan merupakan mata pelajaran tersendiri melainkan dampak pengiring yang diharapkan tercapai

Pengembangan pendidikan karakter di SMK-YPSEI Palangka Raya dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan rutin, kegiatan spontan, pembiasaan, dan pengkondisian. Untuk kegiatan pembelajaran pendidikan karakter terintegrasi ke dalam stiap mata pelajaran.

SMK-YPSEI Palangka Raya melaksanakan upacara hari Senin dan upacara hari nasional, apel  pagi sebelum berangkan ke sekolah, serta pemerikasaan kerapian secara rutin dalam skala waktu yang telah ditentukan. Hal ini merupakan salah satu cara memupuk kedisiplinan dan tanggung jawab siswa.


Implementasi pendidikan karakter dalam aspek kerohanian, SMK-YPSEI Palangka Raya menerapkan kegiatan berdoa sebelum belajar, ibadah tiap hari jumat bagi siswa yang beragama Kristen, dan pembiasaan mengucap salam ketika bertemu guru dan siswa lain.


Untuk menjaga kebersihan kampus SMK-YPSEI Palangka Raya, diadakan regu piket harian untuk kebersihan kelas dan lingkungan sekolah. Aspek ini merupakan integrasi antara sikap cinta lingkungan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.


Pengembangan pendidikan karakter di SMK-YPSEI Palangka Raya juga diimplementasikan dalam kegiatan spontan seperti teguran dari guru dan teman  atas perbuatan yang kurang baik seperti mencontek, makan dan minum sambil berjalan, membuang sampah tidak pada tempatnya dan lain sebagainya. Teguran disini tidak harus berupa kata-kata namun dapat juga melalui isyarat jari atau tatapan mata tajam dan teguran yang mengandung nasehat sehingga akan lebih di ingat.

Pengembangan pendidikan karakter juga diterapkan dalam metode pembiasaan. Diantaranya Siswa juga dibiasakan untuk mencium tangan guru ketika bertemu.












Kamis, 26 September 2013

PEMBERIAN PIAGAM PENGHARGAAN
PEMENANG LOMBA 17 AGUSTUS 2013



Dalam rangka memeriahkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, SMK-YPSEI menyelenggarakan lomba yang melibatkan seluruh siswa dan dewan guru.
Berikut dokumentasi pembeiran piagam penghargaan kepada pemenang lomba 17 Agustus 2013.



 pemberian piagam oleh Ibu Kepala Sekolah
 pemberian piagam oleh ibu Dra. Margiati
 pemberian piagam oleh ibu Dra. Herni Tukit
pembeiran piagam oleh Rina Yunita, SPd




Rabu, 25 September 2013

SEJARAH SMK-YPSEI PALANGKA RAYA


SEJARAH SMK-YPSEI PALANGKA RAYA

 papan nama sekolah lama (SMK-ISEI)

 papan nama sekolah baru (SMK-YPSEI)

Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Pendidikan Sarjana Ekonomi Indonesia (SMK-YPSEI)  sebelumnya bernama Sekolah Menengah Kejuruan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (SMK-ISEI) Palangka Raya didirikan oleh Yayasan Pendidikan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (YP-ISEI). Yayasan ini berdiri tanggal 19 Maret 1985, dengan penasehat H. J.J. Koetin, SE, Ketua Prof. Drs. H. Diarsyad Isam, sekretaris Drs. H. Burhanudin. SMK-ISEI Palangka Raya sendiri mulai berdiri tanggal 25 April 1987 dengan kepala sekolah Drs. Margo Tando Binti.
Sebelumnya SMK-ISEI bernama SMEA ISEI, dengan jurusan sekretaris. kemudian pada tahun 1997 berubah nama menjadi SMK-ISEI. Gedung SMK-ISEI dibangun dengan semi permanent antara beton dan papan kelas 3. memiliki 3 ruang belajar, satu ruang kepala Sekolah, satu ruang guru, satu ruang TU, Perpustakaan.
Sejak tahun 1987 baru direhap ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Perpustakaan pada tahun 2008-2009 dengan dana swadaya komite. Pada tanggal 8 Januari 2007, gedung SMK-ISEI 3 Lokal, satu ruang lab dan 28 Unit Komputer habis dilalap api / terkena musibah kebakaran.
Baru pada tahun 2009, dua ruang belajar siswa dibangun dengan dana APBN dan dibangun satu ruang kantin dan satu area parker dengan dana dari komite.
Sejak 3 tahun pelajaran terakhir (2008/2009 s/d 2010/2011) SMK-ISEI dapat meluluskan siswa 100%. Ini adalah upaya yang maksimal yang dapat diberikan oleh tenaga pengajarnya. Adapun tenaga pengajar sampai tahun pelajaran 2011/2012 terdiri dari 10 orang guru DPK, 12 orang guru tidak tetap.
Perubahan nama SMK-ISEI menjadi SMK-YPSEI terjadi pada tahun 2011 tepatnya pada bulan Agustus, nama yayasan yang sebelumnya bernama Yayasan Pendidikan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia menjadi Yayasan Pendidikan Alumni Sarjana Ekonomi Indonesia. Kemudian agar tidak terjadi lagi salah persepsi mengenai nama sekolah yang sering tertukar dengan SMK Isen Mulang, akhirnya diputuskan bahwa nama SMK-ISEI dirubah menjadi SMK-YPSEI (disesuaikan dengan nama yayasan yang baru).
Data kepala sekolah yang pernah menjabat di SMK-YPSEI Palangka Raya adalah sebagai berikut:
1.      Drs. Margo Tando Binti, sejak tanggal 25 April 1987 – 28 Juli 2000
2.      Drs. Aldus M. Darman, sejak tanggal 29 Juli 2000 – 16 September 2007
3.      Drs. Burhanudin, MM, sejak tanggal 29 September 2007 – 16 September 2008
4.      Dra. Rantian, sejak tanggal 17 September 2008 – sekarang

Selasa, 24 September 2013

DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKERIN TAHUN 2013



1. BADAN PERTANAHAN KOTA PALANGKA RAYA

 Foto Bersama Peserta PSG, Admin dan Guru Pembimbing
 Ibu Desi "hibak banar"
 Ibu Desi Lagi Konsentrasi. ngetik. ngetik. ngetik. ngetik
 Bapak Tajudinor
 Bapak Udin dibagian surat-menyurat


2.DINAS KESEHATAN PROVINSI KAL-TENG
 foto bersama Guru Pembimbing, peserta PSG dengan Kepala TU
 dari kiri Cornelis, Dede dan Ibu Rimbun (Instruktur)
 praktek di resepsionis
 bagian surat menyurat
main game dulu ah...... ya mati listrik. cape dech

PRAKERIN



Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah bentuk dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebagai program bersama antara SMK dan industri yang diaksanakan di dunia industri/usaha.
Menurut Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi (1994), pengertian Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu sistem pendidikan yang dikelola berdasarkan kemitraan antara Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) dengan Sekolah Menengah Kejuruan, program bersama antara yang diorganisasikan melalui Majelis Sekolah (MS). Jadi disini bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia Usaha/Dunia Industri terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Dengan demikian, Prakerin dapat didefinisikan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang mengintegrasikan kegiatan pendidikan (teori) di sekolah dengan kegiatan pendidikan (praktik) di dunia industri. Dengan kata lain Prakerin adalah suatu strategi dimana setiap siswa mengalami proses belajar melalui bekerja langsung (learning by doing) pada pekejerjaan yang sesungguhnya.
Melalui Praktek Kerja Industri, peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan kerja serta membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan baru.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPSEI, dibawah naungan Yayasan Pendidikan Alumni Sarjana Ekonomi Indonesia yang didirikan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang profesional dan siap pakai, akan melibatkan diri dalam program Pendidikan Sistem Ganda ini. Partisipasi ini merupakan bentuk operasioanalisasi atas kebijakasanaan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Menengah dan Kejuruan. Oleh karena itu agar potensi siswa yang dikembangkan melalui program Pendidikan Sistem Ganda ini benar-benar dapat berdaya guna perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah (kejuruan) dengan instansi pemerintah dan swasta.

A. Tujuan Umum

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesioanl, yaitu tenaga kerja     yang memiliki tingkat  pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan     tuntutan  lapangan pekerjaan.
2. Memperkokoh Link and Macth antara sekolah dengan dunia usaha.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas     profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian     dari proses pendidikan.


B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui seberapa jauh siswa-siswi SMK YPSEI menyerap teori-teori yang telah     diberikan disekolah.
2. Aplikasi teori kedalam dunia kerja atau dunia usaha.
3. Perwujudan kerjasama antara SMK YPSEI dengan dunia usaha sekaligus     pelaksanaan program kerja SMK YPSEI.

C. Instansi Pemerintah dan Swasta yang bekerja sama dengan SMK-YPSEI
1. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah
2. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya
3. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
4. Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
5. Badan Pertanahan Kota Palangka Raya
6. SMKN-1 Palangka Raya
7. PT. Matahari Dept. Store. Tbk








Minggu, 22 September 2013

INVITASI OLAHRAGA TRADISIONAL 
TINGKAT PROVINSI KAL-TENG
29 - 30 AGUSTUS 2013


Siswa-siswi SMK-YPSEI Palangka Raya mengikuti kegiatan invitasi olahraga tradisional di Halaman Gedung KONI.
Adapun kegiatan ini diselenggarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng untuk memeriahkan HUT RI ke-68.
Olahraga tradisional yang diikuti oleh para siswa meliputi Dagongan, Egrang dan Terompah.
melalui kegiatan ini diharapkan para siswa bisa lebih mencintai dan ikut serta dalam usaha melestarikan olahraga tradisional.