Minggu, 08 Juni 2014

PERMAINAN TRADISIONAL PROVINSI KAL-TENG TARAMPUK HALU

PERMAINAN TRADISIONAL PROVINSI KAL-TENG
TARAMPUK HALU





Permainan tarampuk halu adalah salah satu permainan yang berasal dari masyarakat Kalimantan Tengah. Permainan Tarampuk Halu merupakan perpaduan antara olahraga dan seni yang menarik untuk ditonton dan hiburan yang mempesona. Karena sebelum masuk pada permainan tarampuk halu ini, didahului dengan kegiatan olah tubuh sebagai kegiatan pemanasan yang tentu sangat menarik ditonton, karena kaya akan unsur gerak olahraga dengan tampilan gerak yang bersinergi dengan didukung oleh kostum dan musik yang menghibur.
Permainan tarampuk halu kali ini dikisahkan bermula pada kegiatan panen padi yang dilanjutkan dengan kegiatan tempe parei (menumbuk padi) yang didukung dengan properti tanggui sarudung, lontong, lisung, dan halu. Dikisahkan setelah selesai kegiatan pasca panen, masyarakat mengungkapkan rasa gembira dengan permainan tarampuk halu.
Permainan tarampuk halu ini, menuntut kemampuan ketrampilan gerak kaki yang tinggi, menuntut kerjasama, menuntut keberanian, menuntut kemampuan berpikir yang tinggi.
Peraturan dalam permainan tarampuk halu ini, tim akan dinyatakan kalah apabila salah satu anggota tim yang melompat diantara halu yang dihentakkan kakinya terjepit dan jatuh. Tim dinyatakan menang, jika tidak ada satu anggota tim yang terjatuh/ kakinya terjepit halu, dan mereka mampu melalui 4 putaran. Bagi anggota tim yang kalah dikenai sanksi.

FESTIVAL OLAHRAGA TRADISIONAL 2014

FESTIVAL OLAHRAGA TRADISIONAL
TINGKAT PROVINSI KAL - TENG
2014


Pada hari Kamis, 5 Juni 2014 bertempat di halaman KONI Kalteng berlangsung Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.
Lomba tersebut hanya diikuti oleh 3 kontestas yaitu Sanggar Otdanum Hapakat Palangka Raya, Sanggar Tari dari Pulang Pisau dan Sanggar Sumbu Kurung SMK-YPSEI Palangka Raya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kalteng, penyelenggaraan Festival Olahraga Tradisional bertujuan untuk menggali potensi budaya daerah dan melestarikannya sebagai nilai luhur generasi muda.
Pada festival tersebut, Sanggar Sumbu Kurung SMK-YPSEI Palangka Raya menampilkan permainan Tarampuk Halu dan meraih juara III.